A target="_blank" title="Pompa Lumpur">pompa lumpur adalah jenis pompa khusus yang mampu menangani slurry. Berbeda dengan pompa air, pompa lumpur rentan terhadap keausan serta lebih kuat dan tahan lama.
Ada beberapa jenis pompa lumpur, yang paling umum adalah: pompa sentrifugal dan pompa volumetrik.
Pompa lumpur sentrifugal yang mampu memberikan kapasitas tinggi dengan head terbatas terutama digunakan untuk memompa lumpur melalui pipa dengan konsentrasi kurang dari 70% berat padatan. Pompa lumpur sentrifugal bisa vertikal, horizontal atau submersible.
Pompa lumpur perpindahan positif dengan kapasitas terbatas untuk mengalirkan head tinggi digunakan untuk memompa lumpur melalui pipa dengan konsentrasi padatan yang sangat tinggi.
Seri WA target="_blank" title="Pompa Lumpur Tugas Berat">pompa lumpur tugas berat adalah pompa lumpur sentrifugal berjajar kantilever, horizontal, karet alam atau logam keras. Mereka dirancang untuk menangani bubur dengan kepadatan tinggi dan abrasif di departemen metalurgi, pertambangan, batu bara, listrik, bahan bangunan, dan industri lainnya.
Memilih pompa yang tepat untuk slurry sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal. Komponen dasar pompa, seperti ukuran dan desain impeler, bahan konstruksi, dan konfigurasi pelepasan harus dipertimbangkan untuk memastikan pompa tahan terhadap keausan yang disebabkan oleh lumpur abrasif. Pompa lumpur umumnya berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan pompa cair dengan viskositas rendah dan biasanya memerlukan lebih banyak tenaga kuda untuk beroperasi karena kurang efisien. Bantalan dan poros juga harus lebih kokoh dan kaku.
Banyak jenis pompa yang digunakan untuk memompa slurry. Pompa slurry sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller yang berputar untuk mempengaruhi energi kinetik pada slurry, mirip dengan bagaimana cairan seperti air bergerak melalui pompa sentrifugal standar.
Jika Anda berpengalaman dalam memompa slurry, Anda tahu bahwa ini bukanlah tugas yang mudah. Buburnya berat dan sulit dipompa. Bahan ini menyebabkan keausan berlebihan pada pompa dan komponennya serta diketahui menyumbat saluran hisap dan pembuangan jika tidak bergerak cukup cepat. Yang terpenting, membuat pompa lumpur dapat bertahan dalam jangka waktu yang wajar merupakan suatu tantangan. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperpanjang umur pompa lumpur Anda dan membuat pemompaan lumpur menjadi lebih mudah.
1.Temukan tempat yang memungkinkan pompa bekerja sepelan mungkin (untuk mengurangi keausan), namun cukup cepat agar zat padat tidak mengendap dan menyumbat saluran. Untuk mengurangi keausan, turunkan tekanan pelepasan pompa ke titik serendah mungkin. Ikuti prinsip perpipaan yang benar untuk memastikan pengiriman slurry ke pompa secara konstan dan seragam.
2. Memompa slurry menimbulkan beberapa tantangan dan masalah, namun dengan pemilihan teknik dan peralatan yang tepat, Anda dapat mengalami pengoperasian tanpa rasa khawatir selama bertahun-tahun. Penting untuk bekerja sama dengan teknisi yang berkualifikasi saat memilih pompa lumpur karena lumpur dapat merusak pompa jika tidak dipilih dengan benar.
3. Komponen dasar pompa seperti ukuran dan desain impeller, bahan konstruksi dan konfigurasi pelepasan harus dipertimbangkan untuk memastikan bahwa pompa dapat menahan keausan yang disebabkan oleh lumpur abrasif. Pompa lumpur biasanya berukuran lebih besar dibandingkan dengan pompa cairan dengan viskositas rendah dan seringkali memerlukan lebih banyak tenaga kuda untuk beroperasi karena efisiensinya yang lebih rendah. Bantalan dan poros juga harus lebih kuat dan tahan lama.