>Pompa pengerukan atau pemilihan pompa lumpur bisa menjadi proses yang menantang yang dapat disederhanakan dengan pemahaman tentang faktor utama di balik kelancaran pengoperasian pompa. Selain memberikan kinerja yang lebih efisien, pompa keruk yang tepat memerlukan perawatan yang lebih sedikit, daya yang lebih rendah, dan umur yang relatif lebih lama.
Istilah pompa lumpur dan pompa keruk dapat digunakan secara bergantian.
>Pompa lumpur adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk pengangkutan campuran fluida (alias bubur) yang digerakkan oleh tekanan. Campuran fluida pada umumnya terdiri dari air dalam bentuk cair dengan padatan berupa mineral, pasir, kerikil, kotoran manusia, lumpur pengeboran atau sebagian besar bahan pecahan.
>
Pompa Lumpur
Pompa pengerukan adalah kategori khusus pompa lumpur tugas berat yang digunakan dalam proses pengerukan. Pengerukan disebut sebagai proses pengangkutan sedimen bawah air (biasanya pasir, kerikil atau batu) dari satu daerah ke daerah lain (peralatan pengerukan khas ditunjukkan pada Gambar 1). Pengerukan dilakukan di wilayah perairan dangkal seperti danau, sungai atau laut untuk tujuan reklamasi lahan, desilting, pencegahan banjir, pembuatan pelabuhan baru atau perluasan pelabuhan yang sudah ada. Oleh karena itu, berbagai industri yang memanfaatkan pompa keruk adalah industri konstruksi, industri pertambangan, industri batubara, dan industri minyak & gas.
Sebelum melanjutkan ke memperkirakan parameter desain 'milikmu’ pompa lumpur, langkah yang sangat penting adalah mengenal material yang perlu diangkut. Oleh karena itu, estimasi pH dan suhu bubur, berat jenis bubur dan konsentrasi padatan dalam bubur adalah langkah penting pertama menuju arah 'milikmu’ pemilihan pompa yang ideal.
>
Pompa Pengerukan
Laju aliran kritis adalah laju aliran transisi antara aliran laminar dan turbulen dan dihitung berdasarkan diameter butir (ukuran partikel bubur), konsentrasi padatan dalam bubur dan diameter pipa. Untuk penyelesaian sedimen yang minimal, laju aliran pompa aktual sebesar 'milikmu’ pompa harus lebih tinggi dari laju aliran kritis yang dihitung untuk aplikasi Anda. Namun, penting untuk berhati-hati dalam pemilihan laju aliran pompa karena peningkatan laju aliran akan meningkatkan keausan atau abrasi material pompa dan karenanya mengurangi masa pakai pompa. Oleh karena itu, untuk kinerja yang tidak terganggu dan masa pakai yang lebih lama, laju aliran pompa harus dioptimalkan.
Head pelepasan total merupakan kombinasi head statis (perbedaan ketinggian aktual antara permukaan sumber lumpur dan debit) dan kerugian gesekan pada pompa. Seiring dengan ketergantungan pada geometri pompa (panjang pipa, katup atau tikungan), kehilangan gesekan juga dipengaruhi oleh kekasaran pipa, laju aliran dan konsentrasi lumpur (atau persentase padatan dalam campuran). Kerugian gesekan meningkat seiring bertambahnya panjang pipa, berat jenis bubur, konsentrasi bubur atau laju aliran bubur. Prosedur pemilihan pompa memerlukan head pelepasan 'milikmu’ pompa lebih tinggi dari head debit total yang dihitung. Di sisi lain, penting untuk dicatat bahwa kepala pelepasan harus dijaga serendah mungkin untuk mengurangi abrasi pompa akibat aliran lumpur.
If you want to learn more about dredge pump and slurry pump, you can reach us through our website or send us an email. Our hotlines are also available. Our customer support agents will >kontak Anda segera setelah kami mendapat pertanyaan dari Anda. Kami berdedikasi untuk menyediakan pompa keruk dan pompa lumpur terbaik untuk Anda.